Apa sih Novel MetroPop?


Sebelum klita cuap-cuap dan gosipin metropop, ada baiknya kita ulas juga mengenai novel—sastra—populer. Berdasarkan riset kecil-kecilan di tengah-tengah waktu mata kuliah Computer Aplication, penulis menyimpulkan kalau naskah—sastra—populer adalah karya sastra yang eksistensinya nggak lepas dari kebudayaan popular, jadi dengan kata lain karya sastra popular itu lahir setelah adanya revolusi dalam kebuadayaan, dan dalam konteks ini dikaitkan dengan Revolusi Industri di Eropa. Nah singkatnya  karya sastra popular sangat bergantung pada para pembaca karena pembaca sangat berperan penting pada perkembangannya. So… that’s why  salah satu ciri ‘nakal’ dari naskah popular adalah komersial selain dari ciri-ciri lain yang dimiliki naskah jenis ini.

    Mau tahu ciri-ciri apa aja yang dimiliki oleh naskah Populer? Here we go:

1.      Entertaining, tujuan dari naskah ini tuh ya menghibur.

2.      Temanya lebih ringan dibandingakan dengan novel sastra yang cenderung lebih berat dan bikin pembaca mikir.

3.      Lebih banyak mengangkat tema prcintaan, contohnya Dirty Little Secret, Miss Pesimis, dan seabreg novel lain yang kalau penulis sebutin satu-satu bakal lebih dari dua jam.

4.      Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa-bahasa yang sedang nge-tren.

5.      Dan, naskah popular jadi salah satu media yang secara nggak langsung digunakan untuk memberitakan fenomena sosial yang sedang terjadi di tengah-tengah masyratakat dengan caranya sendiri. Contoh niya, Jaman sekarang cewek nggak selalu tinggal di rumah buat ngurusin dapur, anak, dan keperluan keluarga yang lain, melainkan banyak cewek yang bisa punya kerjaan atau karya oke di luar rumah atau tempat kerja. Nah semua fenomena itu diangkat ke dalam sebuah tulisan dengan cara yang asyik banget seasyik  tidur siang setelah makan. *apa sih*


Jadi apa itu Metropop?
metropop

Sebelum ngomongin metropop, yuk penulis ajak keliling-keliling dulu dengan ngebahas Chicklit dan Teenlit yang menjadi cikal bakal lahirnya genre novel yang lagi didemenin sama penulis ini *nunjuk diri*. Jadi, Chicklit itu adalah novel yang ditulis oleh penulis asing, dengan kata lain novel jenis ini terjemahan dari novel luar bergenre tersebut. Chicklit biasanya bercerita tentang kehidupan cewek, catat! cewek-cewek kota besar yang mandiri, sukses dalam karir tapi kebanyakan jeblok di masalah percintaan, selain itu di-chicklit juga mengangkat polemic yang sering ditemui kehidupan cewek-cewek sukses kota besar yang kerennya disebut wanita karir, kayak, nunggu pangeran charming-nya slash the one slash mister right slash soulmate. And, it always ends happily ever after kayak kisah-kisah princess-nya Disney. Nah, kalau teenlit, duh dari namanya aja pasti readers bisa menyimpulkan *yang bisa nebak penuliskasih skor 500* yap, novel ini bercerita tentang kehidupan remaja dan segala tetek bengeknya.

JAdi ceritanya, setelah dua sub genre itu dikenal baik oleh masyrakat, maka nggak lama mucullah… deng deng deng deng Metropop *soraksorai bergembira* yang mengusung tema nggak beda jauh dari chiklit, tapi metropop ini kerennya ditulis sama pengarang lokal yang otomatis kisahnya juga diambil dari kehidupan kota-kota besar yang ada di Indonesia. Berbeda dari Chicklit yang always happy ending, Metropop nggak melulu kayak gitu. *dengan kata lain, nivel metropop lebih manusiawi*. Nah sekarang ini novel dengan genre tersebut lagi booming banget kayak ledakan bom atom yang bikin ancur dua kota di Jepang, yes Hirosima dan Nagasak, dengan alsan yang pertama temanya ringan banget, pas deh buat kamu yang lagi mumet dan butuh sesuatu yang ringan sekaligus menghibur untuk dibaca (tapi bukan berarti nulis metropop itu gampang dan nerbitinnya asal-asalann ya, Nggak banget! Karena nulis metropop juga butuh riset dan harus serius *contohnya penulis yang keranjingan nulis metropo*). Second, buat para hopeless romantic, novel genre ini cocok banget karena sumpah demi apapun para penulis metropop pinter bangt bikin readers mupeng dengan menghadirkan tokoh cowok yang seksi, romantis, keren, sempurna dan dreamy banget karena… hello… nobody's perfect here, kalapun ada cowok yang punya tampang kece sekece David Gandy dia pasti punya kekurangan misal bau mulut, doyan kentut atau dong dong! Dan, alasan ketiga… plis deh yah, kita abaca buku selain untuk keren kerenena, gaya-gayaan dan nambah infoimasi, juga pengin seneng, dan well percaya atau nggak baca novel metropop bikin mood yang udah mau rusak kayak hape buatan cina padaha l baru beberapa bulan dipake langsung oke lagi secara siapa yang nggak seneng didongengin sementara tokohnya seksi gila!

      Yeah dahling. Saat ini novel metropop ibarat penonton konser Super Junior, membeludag banget, and they are so cool.

      'Key, segini dulu ngegosipnya, sebelum close the tab, penulis mau kasih link novel-novel metropop apa aja yang keren

Comments

  1. kalau saya ndak begitu sering mbak membaca novel, tapi kalau puisi dan cerpen agak sering tu :D

    ReplyDelete
  2. Wah, terima kasih dikasih link novel metro pop,
    Belum pernah nulis yang beginian ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama, mba. waduh ini komenar dari kapan tahu, akunya baru buka. maain yak. jadi gimana udah mulai nyoba nulis yang beginian? hehe

      Delete
  3. Aku suka baca, tapi bukan untuk gaya-gayaan

    ReplyDelete
  4. Link nya gak bisa dibuka ya? Aku jg suka banget baca novel metropop khususnya punya Ilana Tan 😍

    ReplyDelete
  5. Link nya gak bisa dibuka ya? Aku jg suka banget baca novel metropop khususnya punya Ilana Tan 😍

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts